Muarocerito.Blogspot.com- Mantan atlet dayung Leni Haini pernah mengharumkan Indonesia di pentas akbar olahraga SEA Games 1997, Kejuaraan Asia 1998 dan SEA Games 1999 dahulu adalah pahlawan, kini menjadi pencari sampah di Danau Sipin.
Awalnya setelah pensiun menjadi atlet dia berkerja sebagai tukang cuci. Tetapi melihat banyaknya sampah di Danau Sipin membuat hatinya bergerak mencari sampah. Kemudian dia daur ulang dan mengajak warga sekitar.
“Kadang sampah plastik itu nyangkut, jadi kan nggak bisa jalan kano atau kayak-nya, jadi harus dibuang dulu baru mau jalan,” katanya.
Alhasil, dia memiliki cita-cita luhur kawasan Danau Sipin akan dijadikan perkampungan atlet dayung. Dia bersama rekan atletnya Adi Putra bahu membahu membuat sekolah dayung bernama Habibah.
![]() |
| Leni Haini |
Selain dia bersama para anak didiknya tetap membersihkan sampah dan mendaur ulang Leni juga berhasil menciptakan kampung atlet.
Dari kampung atlet ini Leni akan mencetak generasi muda asal Jambi untuk bisa mengharumkan nama Indonesia di event olahraga pentas Internasional seperti yang dahulu pernah dia lakukan.
Sekolah ini lebih mengkhususkan bagi anak-anak yang ingin menjadi atlet dayung, namun juga memiliki Paud dan TK. Hanya saja, keterbatasan biaya menjadi persoalan para orang tua siswa, Leni tidak memungut iuran sekolah dari siswanya.
Dia berharap bantuan pemerintah ataupun masyarakat yang peduli terhadap pendidikan. Mimpinya ingin sekolah dayung kedepannya lebih baik dengan sarana prasarana dayung yang lengkap.
"Sehingga peserta didik merasa nyaman dan lebih bersemangat bersekolah dan menjadi generasi yang dapat melestarikan Kampung Daun Sipin menjadi kampung yang lebih maju dan berkualitas,"harapnya.
Penulis Novitasari

Tidak ada komentar:
Posting Komentar